Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang mulia diantara bulan bulan yang lain, buktinya adalah Allah langsung menjelaskan dalam firman-Nya dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah”.
Di ayat ini, Allah Subhanahu wata ala memuji bulan Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-Qur’an yang agung. Sebagaimana Allah mengkhususkan bulan Ramadan sebagai bulan diturunkan-Nya Al-Qur’an, sesungguhnya telah disebutkan oleh hadis bahwa pada bulan Ramadan pula kitab Allah lainnya diturunkan kepada para nabi Sebelum Nabi Muhammad Saw.
Oleh karena itu, Pesantren Bina Insan Kamil berusaha berupaya untuk bisa memaksimalkan bulan ini dengan menyelenggarakan kegiatan Pesantren Kilat.
Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak TPQ Masjid Ar Rahmah, komplek Perumnas 3 Bekasi Timur itu berlangsung selama 3 hari, dimulai dari hari Sabtu (7) sampai dengan Ahad (9) tanpa menginap, jadi acara dimulai setiap bakda ashar sampai berbuka puasa bersama.
“Acara ini boleh dibilang hanya bersifat instruksi, tanpa rapat langsung aksi dan akhirnya jadi. Karena seorang aktivis sejati harus bisa melakukan tindakan tepat cepat tapi terukur”. Ujar Ustadz Anshari Taslim LC, Mudir Pesantren Bina Insan Kamil Jakarta.
Di hari pertama acara diisi dengan kegiatan materi praktik wudhu dan shalat yang di sampaikan oleh para relawan pengajar pesantren Bina Insan Kamil yang baru saja direkrut beberapa pekan lalu. Kemudian dihari kedua ada Pendongen yang mengisi materi motivasi dibulan Ramadhan, dan dihari terakhir ada Games seru dari para pengajar Pesantren Bina Insan Kamil.
Harapannya kegiatan Pesantren Kilat ini dapat meningkatkan pemahaman adik-adik TPQ Masjid Ar Rahmah agar lebih dekat dengan Al Qur’an dan Masjid, bertujuan juga membentuk karakter yang agamis dan islami.
Dalam kegiatan kali ini, Pesantren BIK bekerja sama dengan beberapa sponsorship, ada dari Yayasan Kafalah Dakwah Indonesia, Komunitas Orang Baik Official, Sinergi Puspita dan beberapa donatur lainnya.
Kami ucapkan jazakumullah khairan kepada para Muhsinin. Semoga Allah berkenan untuk menerima segala amal ibadah kita, khususnya dibulan Ramadhan 1444 H ini. Dan semoga Allah memberikan kita semua kesempatan untuk bisa kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan yang akan datang, sebagimana dengan harapan adik-adik TPQ Ar Rahmah ketika hendak pamitan pulang, mereka dengan terisak-isak menangisi kepergian Kaka-Kaka sambil berpesan “Kaka tahun depan nanti datang pesantren kilat di sini lagi Ndak ?” Kata Ega. Salah satu santri TPQ Masjid Ar-Rahmah. Kaka pengajar pun menjawab dengan seksama “InsyaAllah…” kemudian suasana menjadi haru, tapi apa boleh buat, Kaka-Kaka pun harus beranjak dan melanjutkan dakwahnya di mana pun dia berada.
Laporan: Fajrin Shidiq, aktivis dakwah marjinal BIK, wartawan Sabili.Id
Yuks!, perbanyak amal jariyah dengan ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas dakwah islamiyah bersama Pesantren Bina Insan Kamil, salurkan donasi terbaik Antum melalui rekening:
Bank Syariah Indonesia
7000 7555 00
a/n Bina Insan Kamil Pramuka
Kode Bank: 451
Konfirmasi Transfer:
https://wa.me/6282298441075 (Admin)
Ikuti juga konten lainnya di sosial media Pesantren Bina Insan Kamil:
Instagram: https://www.instagram.com/pesantrenbik
Fanspage: https://www.facebook.com/pesantrenbik
YouTube: https://www.youtube.com/c/PesantrenBIK
Website: https://pesantrenbik.com
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)