Merayakan Ramadhan Di Titik Dakwah Marjinal - Asem Nirbaya Pinang Ranti

Merayakan Ramadhan Di Titik Dakwah Marjinal – Asem Nirbaya Pinang Ranti

Alhamdulillah acara Tarhib Ramadhan 1440 H di titik dakwah marjinal wilayah Asem Nirbaya Pinang Ranti yang bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) dapat berjalan dengan sukses, acara yang bertempat di Musholla Nurul Islah – Pinang Ranti ini mengusung tema “Ramadhan Ku Nanti, Ramadhan Di Hati” dengan harapan para jama’ah di titik dakwah marjinal binaan Pesantren Bina Insan Kamil lebih semangat dalam memasuki bulan suci Ramadhan.

Acara yang dihadiri oleh pimpinan Pesantren Bina Insan Kamil – Ustadz Anshari Taslim, Lc., Ustadz Ismeidas sebagai pembicara dan segenap para santri penganjar di titik dakwah marjinal ini juga memberikan beberapa paket bantuan sosial, semoga dengan adanya acara ini Allah ‎ﷻ senantiasa memberikan keberkahan bagi warga di sekitar Asem Nirbaya Pinang Ranti. Wajah-wajah sumringah terlihat dari warga sekitar titik binaan dakwah marjinal yang hadir pada acara ini seusai menerima bantuan sosial, harapan kedepan dari segenap pengurus dakwah marjinal Pesantren Bina Insan Kami bahwa dengan ini akan semakin banyak warga di sekitar titik binaan yang datang untuk belajar tentang nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Bagikan Artikel:

==========================================

Yuks!, perbanyak amal jariyah dengan ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas dakwah islamiyah bersama Pesantren Bina Insan Kamil, salurkan donasi terbaik Antum melalui rekening:

Bank Syariah Indonesia
7000 7555 00
a/n Bina Insan Kamil Pramuka

Kode Bank: 451

Konfirmasi Transfer:
https://wa.me/6282298441075 (Gita)

Ikuti juga konten lainnya di sosial media Pesantren Bina Insan Kamil:
Instagram: https://www.instagram.com/pesantrenbik
Fanspage: https://www.facebook.com/pesantrenbik
YouTube: https://www.youtube.com/c/PesantrenBIK

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *