Tafsir “Aku adalah Muslim Pertama” Apakah Berarti Adanya Nur Muhammad?

Tafsir “Aku adalah Muslim Pertama” Apakah Berarti Adanya Nur Muhammad?

Dalam Al-Qur`an Allah Ta’ala memerintahkan Rasulullah saw menyatakan dirinya adalah muslim yang pertama seperti ayat 14 surah Al-An’am:

قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَسْلَمَ وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang pertama yang berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.”

(Al-An’am/6:14)

Juga dalam ayat 162-163 Surah Al-An’am:

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ

  1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
  2. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.”

Juga dalam surah Az-Zumar ayat 11-12:

قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَ ١١ وَاُمِرْتُ لِاَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٢

  1. Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.
  2. Aku diperintahkan untuk menjadi orang pertama (dari umatnya) yang berserah diri (kepada Allah).”

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa maksudnya orang pertama yang berislam artinya yang menerima dan menyerahkan diri pada aturan Allah di kalangan ummat ini. Jadi bukan manusia pertama. Kita peroleh keterangan itu dari berbagai mufassir seperti:

A. Ibnu Jarir Ath-Thabari

Dalam Tafsirnya ketika menafsirkan ayat 163 surah Al-An’am At-Thabari mengatakan:

يقول: وأنا أوّل من أقرَّ وأذْعن وخضع من هذه الأمة لربه بأن ذلك كذلك

“Maksudnya adalah aku adalah orang pertama yang mengakui, tunduk dan menerima untuk Tuhan dari kalangan ummat ini, bahwa begitulah seharusnya.”

(Tafsir Ath-Thabari, tahqiq Ahmad Syakir 12/283).

Kemudian di halaman 285 di kitab itu Ath-Thabari menyebutkan dengan sanadnya pernyataan Qatadah “Maksudnya muslim pertama dari kalangan ummat ini.”

Sedangkan ketika menafsirkan ayat 14 dari surah Al-An’am ini Ath-Thabari menjelaskan:

وقل لهم أيضًا: إني أمرني ربي:”أن أكون أول من أسلم” يقول: أوّل من خضع له بالعبودية، وتذلّل لأمره ونهيه، وانقاد له من أهل دهرِي وزماني

“Katakan kepada mereka juga bahwa aku diperintahkan oleh Tuhanku untuk menjadi orang pertama yang berislam yaitu orang pertama yang tunduk kepada-Nya dengan penghambaan, patuh pada perintah dan larangan-Nya serta melaksanakan semua ajaran-Nya di kalangan penduduk zamanku ini.

B. Al-Baghawi

Dalam tafsirnya Al-Baghawi juga menjelaskan hal yang sama dengan Ath-Thabari di atas dengan menukil riwayat dari Qatadah.

Ketika menafsirkan surah Al-An’am ayat 14:

{ قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ } يعني: من هذه الأمة، والإسلام بمعنى الاستسلام لأمر الله، وقيل: أسلم أخلص

Baca Juga:  Seputar Kalamullah Menurut Persfektif Ahlu Sunnah Atsariyah.

“Katakan aku diperintahkan untuk menjadi orang pertama yang berislam, maksudnya di kalangan ummat ini, dan Islam di sini maknanya patuh kepada perintah Allah, ada pula yang mengatakan maknanya ikhlas (mengesakan Allah).”1

C. Ibnu Katsir

Ketika menafsirkan surah Al-An’am ayat 163 ini Ibnu Katsir menukil riwayat Qatadah lalu menambahkan:

وَهُوَ كَمَا قَالَ، فَإِنَّ جَمِيعَ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلَهُ كُلَّهُمْ كَانَتْ دَعْوَتُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ، وَأَصْلُهُ عِبَادَةُ اللَّهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ

“Benar seperti yang dia (Qatadah) katakan, karena semua nabi sebelum beliau dakwahnya adalah kepada Islam, dasarnya adalah penyembahan kepada Allah semata tanpa menyekutukan-Nya.”2

Kemudian ketika menafsirkan kata awwalul muslimin ini di surah Az-Zumar ayat 12 Ibnu Katsir menukil dari As-Suddi yang menyatakan maksudnya dari kalangan ummat ini.3

D. Abu Manshur Al-Maturidi

Di kalangan ahli kalam pun mereka menfsirkan senada dengan kalangan atsari, antara lain Abu Manshur Al-Maturidi dalam Tafsirnya Ta’wilaat Ahlis Sunnah jilid 4 hal. 33 ketika manafsirkan ayat 14 surah Al-An’am, dia menulis:

قال الحسن: أول من أسلم من قومه، وأصله: (إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ) أي: أُمرت أن أسلم وأخضع أنا أولا، ثم آمركم بذلك.

“Hasan (Al-Bashri -penerj) mengatakan, maksudnya menjadi orang pertama yang berislam di kalangan kaumnya, “Sungguh aku diperintah untuk menjadi orang berislam pertama”, artinya aku diperintahkan pertama-tama untuk menyerahkan diri dan tunduk, baru setelah itu aku menyuruh kalian untuk melakukannya.”

Ketika menafsirkan surah Al-An’am ayat 163 Al-Maturidi malah memberikan paparan yang menarik,

يحتمل قوله: (وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ)، أي: وأنا أول من خضع وأسلم بالذي أمرت أن أبلغ؛ لأنه أمر بتبليغ ما أنزل إليه، فيقول: أنا أول من أسلم بالذي أمرت بالتبليغ.

ويحتمل: أن يكون لا على توقيت الإسلام؛ ولكن على سرعة الإجابة والطاعة له كقوله: (وَمَا نُرِيهِمْ مِنْ آيَةٍ إِلَّا هِيَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا): هو على الوصف بغاية العظم، ليس على أن بعضها أكبر وأعظم وبعضها أصغر؛ ولكن كلها أعظم وأكبر؛ فعلى ذلك هذا ليس على وقت الإسلام، ولكن لسرعة الإجابة، والطاعة له، والله أعلم.

الإسلام: هو جعل النفس وكلية الأشياء لله سالمة، أي: أنا أول من جعل نفسه لله سالمة.

“Kata “aku menjadi muslim pertama” mengandung dua kemungkinan makna:

  1. Aku menjadi orang pertama yang menerima perintah untuk menyampaikan karena beliau diperintahkan untuk menyampaikan kepada ummat apa yang diturunkan.
  2. Bukan masalah urutan berislam tapi pertama dalam hal kecepatan menerima dan ketaatan seperti dalam firman Allah yang lain, “Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari mukjizat-mukjizat yang sebelumnya”. (Qs. Az-Zukhruf : 48).
Baca Juga:  Baik Katakan Baik, Buruk Katakan Buruk

Ini mengandung makna penggambaran yang sangat agung dan bukan berarti yang satunya kecil yang satunya besar. Maka, untuk ayat yang kita bahas, maksudnya bukan pertama Islam secara urutan tapi menunjukkan kesegeraan menerima dan taat kepada Allah. Wallahu a’lam.

Islam di sini artinya menjadikan diri dan semua hal pasrah kepada Allah semata dan aku adalah yang pertama menyerahkan diri kepada Allah.4

Ketika menafsirkan ayat 12 surah Az-Zumar Al-Maturidi menjelaskan maksud “Aku diperintahkan untuk menjadi muslim pertama” maksudnya adalah ketika aku memerintahkan kepada kalian sebuah perintah maka akulah yang pertama kali melakukannya yaitu menyembah hanya kepada Allah, aku bukan seperti orang lain yang memerintahkan orang tapi dia sendiri tidak melakukan atau dia tidak termasuk ke dalam perintah itu, atau seperti para raja yang memerintahkan sesuatu kepada rakyatnya untuk kepentingannya sendiri sementara dia sendiri tidak terikat dengan perintah itu.5

E. Ibnu Furak.

Paparan Al-Maturidi ini memberikan nuansa baru dalam penafsiran ayat ini yang kemudian diikuti oleh beberapa penafsir berikutnya, seperti Ibnu Furak yang dalam tafsirnya ketika dia berusaha menjawab kenapa Rasulullah dikatakan muslim pertama padahal sebelumnya para Nabi dan Rasul juga sudah berislam?
Maka jawabnya,

جاز بأن يؤمر بأن يكون أول المسلمين وقد كان قبله مسلمون كثيرون؛ لأنه أول المسلمين من أمته الذين دعاهم إلى الإسلام، ففيه أنه دعاه إلى مرضاة الله، ورضيه لنفسه.

“Bolehlah beliau diperintahkan menjadi muslim pertama padahal sebelumnya telah banyak yang Islam karena beliau menjadi muslim pertama di kalangan ummatnya yang dia serukan untuk berislam. Kandungannya adalah dia menyeru orang kepada keridhaan Allah di mana dia juga Ridha itu terhadap dirinya.”6

Dari ini semua kita mendapat gambaran bahwa menjadi awwalul muslimin bukan berarti Rasulullah adalah makhluk pertama atau membuktikan adanya konsep nur Muhammad dalam Al-Qur’an seperti yang dipaksakan oleh sebagian orang shufi bahwa Al-Qur’an mengakomodir akidah mereka. Mereka menafsirkan secara liar agar ayat itu sesuai dengan keyakinan mereka meski penafsiran itu bertentangan dengan penafsiran para ulama terdahulu baik di kalangan atsari maupun ahli kalam.

Ustadz Anshari Taslim, Lc.
Mudir Pesantren Bina Insan Kamil – DKI Jakarta
31 Agustus 2024

One thought on “Tafsir “Aku adalah Muslim Pertama” Apakah Berarti Adanya Nur Muhammad?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.