Islam Liberal 101

Islam Liberal 101

A. Identitas Buku
Judul buku : Islam Liberal 101
Pengarang : Akmal Sjafril
Edisi : Cetakan ketujuh, Desember 2013
Penerbit : Bogor : Afnan Publishing 2013
Tebal buku : 234 halaman
Harga : Rp 75.000

B. Gambaran Umum

Secara khusus buku ini diperuntukan bagi kalangan masyarakat awam yang belum mengenal baik aliran pemikiran Islam liberal. Karya ini membahas tentang perang memikiran asing ke negara-negara Muslim dan bagaimana kalangan liberal mempromosikan pemikirannya.

C. Identitas Pengarang

Lahir di Jakarta pada tanggal 14 Juni 1981, lalu pindah ke Bogor saat maish kecil. Anak bungsu dari tiga bersaudara. Menempuh pendidikan di SDN Pengadilan 2 Bogor, SMPN 1 Bogor, kemudian melanjutkan kuliah S1 di Teknik Sipil ITB.

Menjadi blogger sejak tahun 2005, kerap menulis seputar pemikiran Islam. Selepas kuliah S1 pada tahun 2006 langsung menikah (nggak pake lama!) dengan Rahmi Awaliah. Pada tahun 2007 mendapatkan beasiswa dari Program Kaderisasi Ulama (PKU) kerja sama Baznas dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk kuliah pascasarjana di Jurusan Pendidikan dan Pemikiran Islam, Universitas Ibn Khaldun (UIKA), Bogor.

Menamatkan kuliah S2 pada tahun 2009 di bawah bimbingan Dr. Adian Husaini dan Dr. Suhairy Ilyas dengan tesis berjudul “Studi Komparatif Antara Pluralisme Agama dengan Konsep Hubungan Antar Umat Beragama dalam Pemikiran Hamka“. Pernah mengajar di beberapa kampus, aktif sebagai peneliti di Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS).

Pada tahun 2010 menerbitkan buku pertama yang berjudul Islam Liberal 101. Pada tahun 2012 turut mendirikan #IndonesiaTanpaJIL (ITJ), dan dikaruniai anak pertama (Afnan Malik Akmal) pada tahun yang sama. Mendirikan Sekolah Pemikiran Islam (SPI) pada tahun 2014, dan sejak tahun 2016 menjadi pengurus Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia. Pada bulan Agustus 2017 terpilih sebagai Koordinator Pusat ITJ, dan tak lama kemudian meneruskan studinya (S3) di Program Studi Ilmu Sejarah, Universitas Indonesia (UI). Dikaruniai anak kedua, Aynan Karim Akmal, pada tahun 2020.

Baca Juga:  Konsep Tauhid Ibnu Taimiyah dan Pengaruhnya di Indonesia

D. Tentang Buku

Tidak hanya dari segi nama “Islam liberal” saja yang mengandung banyak tanda tanya dan pertentangan. Cara berfikir dan kata-kata para penganut Islam liberal juga banyak yang bertentangan dengan Islam itu sendiri. Islam liberal selalu mengedepankan modernitas pada ajran Islam yang dirasa sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga mereka berusaha menafsirkan Islam semau mereka sendiri.

Para mpenganut Islam liberal menganggap semua agama adalah sama. hanya cara menyembah dan ajarannya saja yang berbeda. Padahal kita tahu Islam mempunyai tata cara dan aturan tersendiri dalam beribadah.

Ketika para muslim merasa berang karena ada pihak yang berani-berani menggambar karikatur Nabi Muhammad, para penganut Islam liberal dengan santainya menjawab “Nabi akan tetap mulia walau dihina!” Terasa janggal dan membuat emosi? itu baru sebagian, para penganut Islam liberal pun mempunyai penyakit fatal selanjutnya, yaitu ”Tuhan tidak perlu dibela!” sungguh membuat kita gemas pemikiran para orang yang .mengaku Islam liberal ini.

Sebagian keterangan di atas merupakan bagian kecil dari isi buku Islam liberal 101 karya Akmal Sjafril. Dalam buku ini akan di kupas tuntas mulai dari sejarah Islam liberal, paham-paham Islam liberal yang nyeleneh, tokoh-tokoh Islam liberal, pereng pemikiran, strategi para penganut Islam liberal demi melancarkan misinya.

E. Kelemahan

Untuk orang awam mungkin bahasa yang digunakan agak cendrung sulit dipahami dan ada beberapa kata yang tidak umum digunakan yang membuat pembaca harus membuka kamus untuk memahaminya atau mencari tahu di internet.

F. Kelebihan

Isi buku ini sangat informatif bagi masyarakat mengenal apa itu Islam liberal dari asal mulanya. Cocok juga di baca mulai dari kalangan remaja hingga dewasa. Sehingga para pembaca dapat tercerahkan dan waspada dengan Islam liberal. Bukunya juga tidak terlalu tebal sehingga bisa diselesaikan dengan waktu membaca yang singkat.

Baca Juga:  Pembelaan Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi Terhadap Dakwah Salafiyah

G. Kesimpulan

Buku ini sangat saya rekomendasikan bagi para muslim untuk menambah wawasan dunia Islam. Untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh apa itu Islam liberal. Sehingga nantinya kita bisa punya landasan yang kuat dalam mengkritisi sesuatu namun tidak kebablasan.

Rena Puti Andini SE.
Santriwati pesantren BIK,
Aktivis kemanusiaan di orang baik official
Pengurus di Sekolah Peradaban Islam

Bagikan Artikel:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *