Kelas Perdana Angkatan Pertama Pendidikan Kader DAI Mandiri

Alhamdulillah, Ahad 2-12-2018 Pesantren BIK telah mengadakan pembukaan angkatan pertama PKDM (Pendidikan Kader Dai Mandiri) Pesantren BIK Bogor. Acara diisi dengan pembukaan resmi dari ustadz M Zainal Muttaqin selaku penggagas Pesantren, dan sambutan dari ustadz Hafidzul Islam (mudir PKDM). Dihadiri juga oleh ustadz Fairuz Ahmad, Lc & ustadz Mustaqim, Lc serta Pak Irhamny Robbiy Zakiyya, SPt selaku pengajar.

Kelas perdana PKDM BIK Bogor

Insya Allah 9 orang santri angkatan pertama siap menjalani proses kaderisasi selama 2 tahun ke depan. Tentunya semua gratis, karena ini adalah bentuk partisipasi dakwah.

Agenda selepas Sholat

Inilah ikhtiar Pesantren BIK mengubah masa depan pemuda Indonesia yang tampak suram untuk menjadi generasi pemberdaya. Semoga Allah ridhai.

Orientasi PKDM BIK Bogor

※※※

Saatnya terlibat berpartisipasi dalam dakwah.
Salurkan bantuan anda untuk kegiatan dakwah Pesantren BIK, transfer ke rekening :

BNI Syariah
700 075 550
a/n Yayasan Bina Insan Kamil

Dengan Kode Transfer 005 diakhir nominal. Contoh: Rp 500.005
Konfirmasi transfer ke 0857 16 555 154 (kiki)

#pkdm #pendidikankaderdaimandiri
#pesantrenbik #pesantrenbinainsankamil #PESANTRENBIKBOGOR

Bagikan Artikel:

==========================================

Yuks!, perbanyak amal jariyah dengan ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas dakwah islamiyah bersama Pesantren Bina Insan Kamil, salurkan donasi terbaik Antum melalui rekening:

Bank Syariah Indonesia
7000 7555 00
a/n Bina Insan Kamil Pramuka

Kode Bank: 451

Konfirmasi Transfer:
https://wa.me/6282298441075 (Gita)

Ikuti juga konten lainnya di sosial media Pesantren Bina Insan Kamil:
Instagram: https://www.instagram.com/pesantrenbik
Fanspage: https://www.facebook.com/pesantrenbik
YouTube: https://www.youtube.com/c/PesantrenBIK

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *