Berbagi Cerita Cinta dan Ceria

Berbagi Cerita, Cinta dan Ceria

Alhamdulillah. . . Atas Berkah dan Rahmat dari Allah Ta’ala. Penyelenggaraan Pesantren Kilat (SANLAT) kepada binaan Dakwah Marginal di Cipinang, Jakarta Timur terlaksana dengan baik, mengawali acara dengan berdoa dan murajaah bersama QS. Al-Maun sampai dengan QS. An-Nass. Dilanjutkan dengan menyimak film animasi Islami yang berjudul “Umar bin Khattab dan Ibu Pemasak Batu” Setelah itu dilanjutkan dengan kuis ‘Cerdas Cermat’, terlihat keantusiasan dan keceriaan anak-anak di wajah mereka selama mengikuti acara ini. MasyaAllah Tabarakallah.

Puncak kebahagiaan bersama kami rasakan pada saat itu. Saling bertaut satu dengan yang lainnya, anak-anak berusaha menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang disampaikan oleh Kakak Pengajar. Ada salah satu anak laki-laki, ia bernama Edo. Dari setiap pertanyaan yang diajukan ia semangat untuk menjawab dengan kepercayaan dirinya. Tak hanya itu, keseruan bertambah setelah kedatangan Kak Surya dengan dompet biru berisi uang yang dibawanya untuk dibagikan sebagai hadiah. Bertambahlah semangat anak-anak, saling bertaut dan tak sabar menjawab pertanyaan yang diberikan. MasyaAllah… Alhamdulillah.

Pada sesi akhir acara, kami pun membagikan bingkisan hadiah kepada anak-anak yang sudah bisa menjawab pertanyaan, berbagi ‘Kado Ceria’ serta ifthar Ramadhan dari para muhsinin. Semoga Allah memberkahi rezeki yang telah diberikan. Tak lupa, kami mempererat ukhuwah dengan saling bersalaman antara pengajar dan anak-anak. Kemudian mendokumentasikan kegiatan dengan foto bersama. MasyaAllah…

Bahagia tercurah dibulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan ini. Dimana satu kebaikan Allah lipatgandakan, setiap kebaikan yang dilakukan Allah tambah keberkahan, dan setiap kebaikan yang dibagikan bertambah kecintaan kepada Allah Ta’ala. Semoga cerita, cinta dan ceria yang tertuang kemarin, menambah keukhuwahan kita bersama. Semoga kita selalu Allah mudahkan untuk melakukan kebaikan, ketaatan dan keistiqomahan di jalan dakwah. Semoga yang sudah kita lakukan dan usahakan bernilai pahala di sisi Allah Ta’ala. Aamiin Allahumma Aamiin…😊

Baca Juga:  Menumbuhkan Generasi Rabbani Melalui Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Bahagia bukan tentang seberapa banyak harta yang kita miliki. Bukan seberapa tinggi derajat kita dihadapan manusia. Tetapi bahagia itu tentang sejauh mana kita bisa berlayar di dunia ini mencari keridhoaan Allah, dan tentang sejauh apa kebermanfaatan yang sudah kita berikan. Semoga kebahagiaan ini tidak hanya bermuara di dunia, tapi kelak di akhirat nanti. Kita saling bertetangga dan menyapa di surgaNya kelak. InsyaAllah

Eva Ertika Triyuana Dewi
Mahasiswi S1 Perbankan Syariah, STEBANK Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Jakarta
Mahasiswi D1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini, PGTKIT IQRO, Bekasi


Yuks!, perbanyak amal jariyah dengan ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas dakwah islamiyah bersama Pesantren Bina Insan Kamil, salurkan donasi terbaik Antum melalui rekening:

Bank Syariah Indonesia
7000 7555 00
a/n Bina Insan Kamil Pramuka

Kode Bank: 451

Konfirmasi Transfer:
https://wa.me/6282298441075 (Admin)

Ikuti juga konten lainnya di sosial media Pesantren Bina Insan Kamil:
Instagram: https://www.instagram.com/pesantrenbik
Fanspage: https://www.facebook.com/pesantrenbik
YouTube: https://www.youtube.com/c/PesantrenBIK
Website: https://pesantrenbik.com

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *