Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS : Al-Mujadillah:11)
Ilmu yang dipelajari dan dimiliki, tidak hanya sekedar disimpan atau digunakan untuk kepentingan pribadi semata namun juga dituntut untuk disebarkan kepada khalayak luas. Maka dari itu Pesantren Bina Insan Kamil (BIK) memfasilitasi para penuntut ilmu yang ingin belajar agama dan mengamalkannya melalui program rekrutmen santri baru yang di adakan setiap tahunnya melalui kegiatan Hari Orientasi Pesantren (HOPES). Oh.. Ya.. seluruh kegiatan belajar di pesantren BIK gratis. Tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Alhamdulillaah pada tanggal 5-6 Agustus 2023 telah diselenggarakan kegiatan Hopes bertempat di pesantren BIK, Pramuka, Jakarta Pusat. Dengan tema “Siap Nyantri, Siap Belajar, Siap Berdakwah”. Tujuan kegiatan HOPES ini untuk mengenalkan kepada para santri tentang Visi Misi Pesantren, Kegiatan Pesantren BIK yang meliputi belajar dan mengajar serta kontribusi peran melalui adanya HAMAS BIK. Santri baru kali ini ada sekitar 30 an yang diterima dari 60an yang mendaftar setelah melalui proses seleksi dengan peserta tertua adalah pak Firdaus (48 tahun).
Acara diisi dengan berbagai kegiatan seperti, materi dari para asatidz BIK yaitu Ust Anshari, Ust Mustaqim, Ust Zainal, Ust Wali, Ust Fairuz. Sosialisasi program ekonomi pesantren yaitu Hatoya oleh Fiki, Makrab Santri oleh perwakilan santri tiap angkatan (Drg. Aan, Muhaimin, Ali, Fadil, Pendi, Yusuf, Aisyah). Sosialisasi Kafalah Dakwah oleh Graha, sosialisasi DM oleh Niken, games, dll.
Harapan dari terselenggaranya acara HOPES ini yaitu semoga para santri dapat belajar secara konsisten di BIK dan mengimplementasikan ilmunya dengan berperan dalam dakwah marginal dan juga berkontribusi terhadap pesantren BIK secara tenaga, waktu atau finansial.
Regenerasi dalam dakwah sangat penting diupayakan. Hal ini diusahakan agar estafet fungsi diutusnya Nabi dan Rasul bisa terus berjalan. Dalam sejarah, salah satu bentuk kesuksesan Nabi Muhammad ﷺ selama 23 tahun adalah keberhasilannya dalam kaderisasi. Semoga Allah mudahkan usaha kita yang terus berjuang meregenerasi para pejuang dakwah.