Membangun Jiwa Pejuang Dakwah

Membangun Jiwa Pejuang Dakwah

Kader dakwah adalah pejuang Islam yang berperan dalam mengajak orang lain untuk menerima ajaran Islam. Kader dakwah merupakan ujung tombak keberhasilan dakwah. Regenerasi kader dakwah itu penting, sebagai proses mencetak dan mengembangkan generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan dakwah agar tongkat estafet Dakwah dapat terus berjalan, melahirkan generasi yang cinta pada umat dan agamanya.

Pesantren BIK (Bina Insan Kamil) terus berupaya setiap tahun menyaring regenerasi yang siap berperan aktif dan mengemban amanah dakwah untuk membangun mental, moralitas dan pemikiran masyarakat dengan mengajarkan setiap santrinya ilmu Dirasah islamiyah, kajian yang mempelajari agama Islam secara mendalam, termasuk ajarannya dan penerapannya dalam kehidupan sebagai bekal dalam menjalankan estafet dakwah yang akan diembannya saat terjun ke masyarakat.

Setelah pembukaan santri baru dan sudah melewati seleksi dengan tes tahsin dan wawancara, calon santri diwajibkan mengikuti HOPES BIK (Hari Orientasi Pesantren Bina Insan Kamil) yang diadakan di LTQ BW Cikunir, Bekasi. Tujuan inti HOPES ini adalah untuk pengenalan visi dan misi dakwah yang dibawa oleh Pesantren BIK kepada santri baru sehingga dapat menguatkan niat, menyinergikan misi dan menyelaraskan visi antara santri dan pesantren BIK.

Hari pertama pada Sabtu 8 Februari 2025 pukul 14.30 HOPES (Hari Orientasi Pesantren) disambut oleh Fajrin Shidiq selaku ketua HAMAS (Himpunan Mahasantri) BIK, kemudian dibuka dengan Materi pertama “Pengantar & Manhaj Dakwah” oleh Mudir Pesantren BIK Ustadz Anshari Taslim, Lc. Kemudian dilanjut Materi kedua Internalilsasi Nilai dan Sosiologi Dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Fairuz, Lc. Esok harinya Ahad 9 Februari 2025 Ustadz Mustaqim, Lc menyampaikan materi tentang Jalan Penuntut Ilmu. Di tutup materi terakhir tentang Ideologi Dakwah BIK oleh Ustadz Anshari Taslim, Lc.

Baca Juga:  Pendaftaran Santri Baru Pesantren Bina Insan Kamil TA 2021

Tak lupa, santri BIK mengenalkan tentang Organisasi HAMAS BIK (Himpunan Mahasantri Pesantren Bina Insan Kamil) kepada santri baru. Juga mengenalkan program Dakwah Marginal yang menjadi salah satu program wajib yang harus diikuti santri selama program belajar di Pesantren BIK. Misi dari Dakwah Marginal yaitu adalah upaya menguatkan aqidah masyarakat marjinal, membentuk karakter islami dengan pengajarn Al qur’an, menumbuhkan semangat dalam menuntut ilmu, dan membantu masyarakat marginal dan harapannya kelak dapat membentuk pribadi aktif, mandiri dan berdaya guna. Terakhir, forum diskusi di tutup dengan kegiatan membaca ikrar santri BIK.

Kami ucapkan jazakumullah khairan wa barakallahfiikum kepada Yayasan Kafalah Dakwah Indonesia dan seluruh keluarga besar Pesantren Bina Insan Kamil yang tak bisa disebut satu persatu namanya, atas do’a dan dukungannya sehingga terwujudnya acara HOPES ini. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan kalian semua.

“Dakwah adalah cinta, Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari” (Syaikhut Tarbiyah, K.H. Rahmat Abdullah)

Oleh: Eva Ertika Triyuana Dewi & Tim HAMASBIK

Bagikan Artikel:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *